Softskill

[ILMU SOSIAL DASAR] HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA LOKAL MENUJU BUDAYA GLOBAL

HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA LOKAL MENUJU BUDAYA GLOBAL

Indonesia merupakan suatu negara yang sangat kaya akan keanekaragaman budaya,hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dimana masing-masing suku bangsa tersebut memiliki perbedaan dan keunikan baik dari segi bahasa daerah, adat istiadat,kebiasaan, dan lain-lain yang memperkaya keanekaragaman dari budaya Indonesia itu sendiri.Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal,seperti aneka ragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan dan mengembangkannya.
Budaya adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar , pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain,pendapat ini dikemukakan oleh Mitchel. Artinya sebuah perilaku atau tindakan untuk dirinya atau orang lain akan di dasari dengan sebuah pengetahuan baik itu berupa kepercayaan atau moral yang sesuai dengan hukum. Dengan kata lain segala tindakan yang kita lakukan harus sesuai dengan akal yang sehat dan mengikuti aturan yang berlaku. Sedangkan menurut Gidden, kebanyakan apa yang dianggap tradisi di masa kini, telah melewati  batas waktu dengan mengalami penyesuaian dengan perkembangan-perkembangan baru. Artinya, perkembangan pengetahuan dan pengalaman manusia  pendukung budaya akan mampu mendukung eksistensi budaya dan mereduksi nilai-nilai artifisial sehingga ada kebudayaan yang bersifat mendalam dan ada yang hanya bersifat nampak dipermukaan dan akan bertahan sesaat. Dalam hal ini diwakili oleh budaya lokal yang memiliki nilai-nilai yang tinggi. Baik nilai-nilai bersifat filosofis, sosiologis, dan produk budaya yang dihasilkan dari semangat budaya yang khas.

Pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global.Pengembangan budaya dikembangkan secara luas melalui kepentingan transnasional.  Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini. untuk menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri. Dalam konteks Pengembangan masyarakat, pengembangan budaya memiliki empat komponen yaitu
  • ·         Melestarikan dan menghargai budaya lokal

Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa identitas kepada mereka. Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan melestarikannya. Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan berharga, kerajinan yang berbasis lokal, makanan lokal atau hal lainnya. pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini, dan strategi masyarakat yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan. Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan dari warisan budayanya, dan untuk menentukan komponen mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan di balai masyarakat, membangun industi lokal yang berbasis budaya lokal.

·         Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
Ketika dikemukakan bahwa budaya asli hanyalah kasus tertentu dalam budaya lokal, dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli berarti budaya asli ini diperlakukan sebagai hal yang terpisah. Ada dua hal utama yang mendasarinya yaitu, pertama klaim istimewa yang dimiliki orang-orang pribumi terhadap lahan atau daerah dan terhadap struktur komunitas tradisional yang berkembang seleras dengan lahan atau daerah selama periode waktu jauh lebih lama dari pada kolonisasi baru.Komunitas merupakan hal penting bagi kelangsungan budaya dan kelangsungan spritual, dalam arti penting kelesetarian budaya tradisional merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang pribumi daripada orang lain kebanyakan.

  • ·         Multikulturalisme

Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda. Oleh karena itu, fokus ini yaitu pada etnisitas dan fitur budaya dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda. Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya yang relatif homogen tampak hilang, masyarakat harus sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural. Bagi beberapa orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian dan raisal serta ketegangan budaya dan pengucilan. Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat, dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari pembangunan masyarakat. Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang dialami oleh perseorangan dan keluarga memberikan suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan sebuah cara melalui konflik ini. Strategi yang digunakan dalam keadaan multikulturalisme yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka masyarakat, meningkatkan kesadaran penduduk, dan menghadapi rasisme.

·         Budaya partisipatori
Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, partisipasi, interaksi sosial dan pengembangan masyarakat.Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya, sehingga seni, musik, teater, tarian dan olahraga menjadi sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton. Hal ini telah menjadi fokus dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun medal sosial, memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas. Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain. Budaya parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial dan bangunan masyrakat.Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak di luar mereka.

Mengembangkan Kebudayaan kita menuju kebudayaan global tidak semudah membalikkan telapak kanan begitu saja.Masih banyak hal yang perlu kita lakukan tidak hanya berusaha namun harus mempunyai takad atau niat yang kuat untuk membangun negeri ini.
Dalam hal mengembangkan kebudayaan lokal menuju global masih banyak hambatannya yaitu :
·         Kurangnya SDM (Sumber daya manusia) yang sangat sedikit untuk berminat mengembangkan kebudayaan sendiri, oleh karena itu kita sebagai Mahasiswa untuk lebih mengenal kebudayaan kita sendiri dan mengembangkannya agar dapat memperkenalkannya ke masyarakat atau ke luar dan pemerintah pun harus lebih aktif dalam mempromosikan budaya kita,
·         Sarana dan Prasarana yang kurang disini pemerintah harus turun langsung ke lapangan agar tau sarana dan prasarana apa saja yang kurang agar dapat memberikan bantuannya langsung
·         Jalan dan Tranportasi untuk mengembangkan kebudayaan daerah yang susah di karnakan jalan atau transportasi yang tidak bisa menggapain kebudayaan tersebut.disinilah peran masyarakat sekitar dan terutama pemerintah sendiri harus sadar akan kebutuhan jalan dan transportasi untuk mencapai kebudayaannya.
Sementara itu,tantangan yang tidak kecil juga datang dari derasnya pengaruh globalisasi seperti kekuatan iptek,informasi,dan komunikasi disini kita harus pintar dalam menyaring pengaruh kemajuan globalisasi yang baik untuk memajukan dan mengembangkan kebudayaan kita.Pemerintah pun seharusnya lebih aktif dalam mepromosikan kebudayaan kita melalui iklan di televisi atau media maya untuk memperkenalkan budaya kita ke masyarakat atau dunia luar.
Masyarakat indonesia sekarang-sekarang ini mengangapnya kebudayaan lokal itu adalah kuno padahal kebudayaan kita itu sangat lah unik dan beragam-ragam dari 33 provinsi dan setiap provinsi tersebut memiliki ciri khasnya yang tersendiri. menurut Gidden, kebanyakan apa yang dianggap tradisi di masa kini, telah melewati  batas waktu dengan mengalami penyesuaian dengan perkembangan-perkembangan baru. Artinya, perkembangan pengetahuan dan pengalaman manusia  pendukung budaya akan mampu mendukung eksistensi budaya dan mereduksi nilai-nilai artifisial sehingga ada kebudayaan yang bersifat mendalam dan ada yang hanya bersifat nampak dipermukaan dan akan bertahan sesaat. Dalam hal ini diwakili oleh budaya lokal yang memiliki nilai-nilai yang tinggi. Baik nilai-nilai bersifat filosofis, sosiologis, dan produk budaya yang dihasilkan dari semangat budaya yang khas.oleh karna itu kita harus mengembangkan kebudayaan kita yang mendalam untuk menjadingan kebudayaan lokal menjadi kebudayaan global yang kuat. dan dalam mengembangkan kebudayaan memiliki 4 komponen yang harus di penuhi yaitu:
  •          Melestarikan dan menghargai budaya lokal
  •          Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
  •          Multikulturalisme
  •          Budaya partisipatori

Lalu kita pun harus Melawan semua hambatan dalam segala hal yang mengembangkan kebudayaan kita



0 Komentar untuk "[ILMU SOSIAL DASAR] HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA LOKAL MENUJU BUDAYA GLOBAL"

Back To Top